Sejak pertengahan abad ke-19, untuk mengamankan kapal-kapal yang mendatangi Kota Batavia, pada 1862 dibangun mercusuar di kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, seperti terlihat dalam foto yang diabadikan tahun 1870-an. Mercusuar ini lokasinya sangat strategis di mulut pelabuhan lama dan kini masih berdiri tegak di Muara Baru, pelabuhan ikan di Teluk Jakarta. Di masa lalu, menara mercusuar ini menjadi pandangan pertama saat para pendatang mengunjungi Batavia dengan kapal laut.
Fungsi menara mercusuar ini sebagai petunjuk lalu lintas kapal di sekitar pelabuhan. Menara ini menggantikan posisi menara mercusuar yang ada sebelumnya (menara Syahbandar/menara Bahari) yang terletak di mulut Kali Ciliwung. Menara, yang sangat diperlukan oleh kapal-kapal yang berlalu-lalang pada malam hari, berbentuk bulat dan makin ke atas, makin mengecil. Pada bagian badan, terdapat tiga buah lubang yang berfungsi sebagai ventilasi dan sekaligus sebagai jendela penerangan tangga yang ada di dalam tubuh menara. Pada abad ke-17 dan 19, selama 250 tahun, sebelum dibukanya Pelabuhan Tanjung Priok, Bandar Sunda Kelapa banyak didatangi armada dari mancanegara.
Menara mercusuar yang terletak di pelabuhan ikan Muara Baru, Jakarta Utara, sekitar 20 menit naik sampan dari Pasar Ikan, beberapa bagian kini sudah tertutup dengan gedung dan pabrik. Mercusuar ini dikelilingi oleh pabrik pengolahan hasil laut, khususnya udang yang diekspor ke mancanegara. Di Pelabuhan Muara Baru, kita dapati sejumlah kapal besar dengan tonase 50 ton beroperasi menangkap ikan. Kebanyakan pemilik kapal dan pabrik adalah warga negara Taiwan yang melakukan investasi di sini.
Laut Teluk Jakarta masuk kategori laut dangkal dengan kedalaman kurang 50 meter. Lingkungan laut Teluk Jakarta luasnya kurang lebih 422 meter persegi yang pesisirnya membentang dari Tanjung Timur di sebelah barat dan Tanjung Karawang di sebelah timur. Kedalaman laut Teluk Jakarta pada bagian aluran pelayaran sekitar tujuh sampai 10 meter. Kedalaman rata-rata di sekitar pulau-pulau yang ada bervariasi antara tiga sampai lima meter. Kondisi kedalaman laut menyebabkan perlunya dipasang rambu-rambu lalu lintas laut untuk memberikan petunjuk jalur pelayaran supaya kapal tidak kandas.
Tinggalkan komentar