Jakarta, atau dulu dikenal dengan nama Batavia cukup menarik kisah kehidupannya untuk diceritakan. Alwi Shahab seorang wartawan senior yang telah lama hidup di Jakarta sangat fasih menceritakan hal-hal yang menarik tentang kota Jakarta, pada saat penjajahan Belanda sampai pada saat kemerdekaan Indonesia. Kisah-kisah menarik ini terangkum dengan rapi pada setiap tulisannya……
Alwi Shahab, lahir di Jakarta 31 Agustus 1936, telah menjalani profesi sebagai wartawan selama lebih dari 40 tahun. Karirnya dimulai tahun 1960 sebagai wartawan, kantor berita Arabian Press Board di Jakarta.
Sejak Agustus 1963 ia bekerja di Kantor Berita Antara. Berbagai jenis liputan digelutinya saat di Antara, mulai dari reporter kota, kepolisian parlemen, sampai bidang ekonomi. Selama sembilan tahun (1969-1978), anak Betawi kelahiran Kwitang, Jakarta Pusat ini, menjadi wartawan Istana.
Sepanjang bertugas sebagai wartawan, Alwi Shahab kerap melakukan liputan di luar negeri. Di antaranya, tahun 1983 ia mengunjungi perbatasan Malaysia-Thailand untuk meliput operasi penumpasan gerakan Komunis oleh tentara Malaysia.
Pensiun dari Antara tahun 1993, ia bergabung dengan HU Republika. Koran yang usianya relatif muda ini, tanpa kesulitan Abah Alwi — begitu ia biasa dipangil oleh rekan-rekan yuniornya — langsung beradaptasi dengan lingkungan baru yang dihuni oleh orang-orang muda.
Dengan komitmennya yang tinggi terhadap kewartawanan Abah Alwi langsung menjadi contoh bagi rekan yuniornya, bagaimana seseorang bisa menjadi wartawan sejati, walau telah memasuki usia senja. Ia tak kalah produktif dibandingkan dengan rekan yuniornya.
Sejak di Republika, ia mulai menulis artikel-artikel tentang sejarah kota Jakarta, baik dalam bentuk tulisan lepas, di rubrik kebudayaan, maupun di rubrlik Sketsa Jakarta dan Nostalgia.
Walau telah lebih enam tahun menulis, ia seolah-olah tidak kehabisan bahan untuk mengangkat permasalahan kota Jakarta, terutama kisah-kisah tempo doeloenya. Untuk objektivitas penulisan, ia bukan saja mendatangi nara sumber, menelaah berbagai koleksi dan bahan, tapi juga mendatangi tempat yang menjadi bahan penulisannya.
Abah Alwi bisa dihubungi di email : alwishahab@gmail.com
Kenapa kok “Jakarta”-nya bukan “Djakarta”, biar matching sama “Doeloe”-nya?
Terimakasih bung Arief, sekarang sudah matching 🙂
jakarta tempo dulu, kebayang kaya masa yang indah banget. kaya nya beda banget sama sekarang. walau ane lahir di taun 80an, ud berasa enak nye. palg bisa lahir barengan sama abah. bisa banyak anak kecil yang ngantri buat didongengin.
email abah alwi bisa diminta ga? kalo bisa, kirim ke emeil ane ye
Asswrwb,
Saya baru tahu ada website dari Ammi Alwi. Apa kabar Ammi ?
Saya Achmad Reza Asy-Syatri , anak dari Abdurrahman Asy-Syatri (Alm),sekarang sedang tugas di Malaysia.
Kisah Jakarta tempo dulu memang menarik..kita yang lahir di Jakarta kadang tak tahu sejarah dari Kota Kita ini..
yang ngelola blog ini, abah sendiri? apa siapa?
Abah percayakan kelola blog ini pada yang muda-muda saja…kalau Abah sendiri agak gaptek, tapi jangan salah Abah selalu mengikuti perkembangan teknologi loh 🙂
Djakarta atawa Jakarta….!!
Baca tulisan Abah alwi jadi kebawa ke jamannya Bang Pitung! Duluuuuuuuuuuu Bangettttttttttt….
Iya biar pas nulisnya pakai Djakarta ya….:-) Mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran buat generasi muda untuk tidak melupakan sejarah
Ass. Wr. Wb.
Seneng, baca tulisan2nya mengenai history jakarta. kalo bisa, diperbanyak dong koleksi foto2nya, foto2 kampung di jakarta jaman dulu, dan juga foto tempat-tempat menarik di jakarta jaman dulu. seperti foto kebun binatang di cikini, binaria ancol, dll. kalo bisa foto2nya bisa kita download gitu.
trims deh atas tulisan-tulisannya.
wassalam
Iya ini lagi diusahakan dapat foto-fotonya, mudah-mudahan artikel-artikel yang baru nanti sudah ada fotonya semua.
Informasinya sungguh menarik! Terima kasih dan salam kenal Pak Alwi.
Salam kenal juga dan semoga sukses selalu
Semoga Abah Alwi selalu diberikan kesehatan dalam berkarya untuk Jakarta. Sehingga dengan karya-karya Abah Alwi tsb ,para generasi mudanya memiliki rasa cinta dan semangat untuk terus membangun Kota Jakarta menjadi lebih Baik bagi Warganya.Amiin….
Terima Kasih atas doanya,memang yang abah harapkan supaya generasi mudah tidak melupakan sejarah
ass,ba’da hamdalah dan solawatSemoga Abah Alwi selalu diberikan kesehatan dalam berkaryan oya bah saya sangat tertarik dengan maslah yahudi dan zionism saya pernah baca tulisan abah tentang yahudi, zionisme, dan penyebearannya di indonesia,. tapi sekarang saya belum ketemu lagi sama tulisan itu. tolong dong bah kirimin ke email saya masalah yahudi, zionisme, dan penyebearannya di indonesia, terutama maslah simbol-simbol oya saya juga mau baca tulisan abah tentang hubungan antara dewa 19 dengan yahudi. ok Bah saya tunggu ya.
wassalam
Mungkin tulisan ini yang Anda maksudkan :
https://alwishahab.wordpress.com/2007/10/02/jaringan-zionis-di-rumah-setan/
Ass. Wr. Wb,…
Rupanya….Abah sekarang hadir…di dunia Maya juga, baru tau nih……..selamat ya Abah Alwi…..
Terimakasih, iya Abah kan pingin berbagi pengalaman juga pada generasi muda, biar bisa dibaca oleh orang banyak sejagat raya, Abah harus memanfaatkan teknologi informasi…jadi Abah harus banyak belajar dari yang muda-muda seperti “Honesty”
ammi alwi..
ana pernah ketemu ammi di kwitang…
pengen ketemu en dengerin crita2 jaman dolo dari ammi..
khususnye kalangan sayid di betawi dari jaman enjid ammi..
trus untuk foto2 bisa di tambahin dari buku BATAVIA yang berisi foto2 gedung2 di Jakarta dari abad 17 s/d abad 19
syukrin katsir
wah, baru tau ada webnya abah alwi, biasanya cuman baca dr koran…
salam kenal buat abah dan teman2 lain
Salam kenal juga ye
Assalamualaikum, Abah Alwi.
Saya Muhammad Yulius dari majalah Annida. Saya sangat meminati kajian tentang masa lalu, termasuk Djakarta tempo doeloe. Koleksi foto-foto Jakarta baheula saya lumayan banyak, plus 2 video pendek ttg Jakarta tahun 1919 dan 1940. Mau minta tolong Abah Alwi nih. Ada temen-temen yang lagi bikin video ttg Jakarta masa lalu dan masa kini. Rencananya mau mewawancarai Abah Alwi. Bisa minta nomor kontak Abah? Terima kasih banyak.
Wassalamaualaikum.
No hp sudah saya kirim via email
Assalamualikum W W,
Semoga di akhir tahun ini abah Alwi ada selalu di dalam kodisi sehat-sehat saja, meskipun hujan senantiasa mengguyur kota jakarta, juga seperti musim-musim yang lainnya yang selalu datang silih berganti. saya mencoba mengunjungi abah Alwi di penghujung tahun 2007, dan sebetar lagi kita juga akan menjemput tahun yang baru 2008, dengan segala tantangannya, dan bagaimana kita akan mencoba datang dan menyalaminya pula atau mungkin kita akan berkenalan dan mencoba mengenalinya pula. Abah Alwi akan jauh lebih paham dan mengerti perjalanan yang akan kita lewati di tahun baru ini. seperti juga kita akan menyambut Visit Indonesia 2008 ini. sudah tentu Batavia dan buku Abah Alwi akan lebih banyak terjual dan oplah pun akan meningkat. setidaknya mungkin Abah Alwi akan mentransper bahasa ke Belanda atau Inggris, yang sudah tentu akan mengkonsumsinya. semoga saja buku Abah Alwi akan menjadi tour guide dalam Visit Indonesia 2008. saya hanya ingin mengucapkan selamat Tahun Baru 2008 succes buat Abah Alwi
Wassalam
Zen rusdi
021-7155732x
08151412508x
zen.rusdi@gmail.com
Terimakasih, Abah sebenarnya pingin membuatnya dengan bahasa yang lain, sayangnya Abah gak sempat, kalau ada yang mau nolong Abah dengan senang hati mau 🙂
Assalamualaikum Abah Alwi
Saya adalah pembaca setia tulisan abah tentang djakarta tempo doeloe di Republika dan di wordpress ini. Saya sangat senang membaca tulisan abah tentang Djakarta tempo doeloe, karena menambah pengetahuan buat saya yg notabene orang jakarta asli namun kurang pengetahuan ttg sejarah djakarta.
Wa’alaikumsalam wr.wb
Terimakasih atas kunjungannya, do’akan terus agar Abah Alwi selalu bisa berkarya.
salut buat abah alwi…
karena abah aye jadi lebih tau sejarah jakarta…
abis nye nyari2 susah banget ampe baca2 buku na orang bule ntu yang mahal…
tapi kaya na, baca buku abah juga uda banyak pengetahuan na..
makasih ya abah…
hohohooho
Sama-sama, tolong do’akan Abah agar selalu bisa berkarya ya….
wah bravo ….. ane baru sempet nengokin blog ini, ane bangga punya misan seperti antum …. bang alwi, kapan cerite-cerita baru …. kwitang khan gudangnya jagoan betawi …. kalau bisa kita bisa bikin cerita soal Habib Abdurahman yang suaminya Maria van Engels …. konon die punya kharisma tersendiri …. wassalam
Ana lagi ngumpulin bahan-bahan tentang Habib Abdurahman putra Habib Ali Kwitang. “Mad,dia kan enjid kita, ente juga tolong siapkan bahan-bahannya ya”.
Terima kasih atas artikel-artikel Anda yang bermanfaat. Semoga dapat mengobarkan semangat kaum muda, termasuk saya.
Mantap…!!!
Amien, minta do’anya biar bisa berkarya terus
Yth Abah Alwi
Sebagai informasi, saya sudah sejak lama mengkliping tulisan tulisan abah dari koran Republika (Bahkan beberapa tahun sebelum saya temukan blog Abah pada hari ini. Saya sangat senang akhirnya menemukan Blog ini.
Tulisan Abah banyak artinya buat kesehatan “Mental” saya yang kadang terganggu. Saya sangat berterima kasih pada Abah. Pengalaman Abah bermanfaat buat ketenangan hati (baca:jiwa) saya. Bagaimana tidak setiap 5 hari kerja berarti 5 hari saya berkompromi pada apa yang sama sekali bukan prinsip saya. 5 hari kerja menjadi 5 hari penuh tekanan dll (akan terlalu banyak bila diteruskan)
Tulisan Abah membantu saya untuk rilex dan merasa bahwa Week end memang wajib saya dapatkan/nikmati segila-gilanya. Week end harus menjadi satu hari guyuran hujan di padang gersang yang menyejukan.
Tulisan Abah menyempurnakan akhir pekan saya. Semoga itu menjadi amal dan ibadah yang tak terkira yang akan Abah dapatkan. Amiin YRA.
Untuk diketahui juga oleh Abah. Saya menyukai semua yang bernilai historis, saya juga adalah seorang anggota lepas dari sebuah organisasi pelestari barang bernilai historis yaitu Ontel. Saya kenal beberapa orang di Komunitas Ontel Batavia. Saya tidak terlalu terlibat intens di situ. Diluar hal itu, saya selalu menciptakan suasana Tempo Dulu di rumah saya seperti saya mendesain rumah saya dengan gaya Rumah Jaman Dahulu dengan ornamen dan segala aspek yang mengentalkan kesan Tempo Dulu.
Ketika Week End tiba saya mendengarkan lagu2 krontjong yang dibawakan oleh penyanyi Ambon yang hijrah ke Belanda (Rudi Wairata/George de Fretes Dll) yang musiknya begitu memesona. Saya juga melinting dan meracik rokok dengan tembakau dan menikmatinya dengan teh tubruk atau kopi (sedikit) pahit dan saya pandangi sepeda tua saya seraya sekali sekali kembali membaca tulisan tulisan Abah Alwi yang sangat membantu saya menyempurnakan “ritual” penyembuhan jiwa dengan metode yang saya istilahkan Goede Oude Krontjong Tijd (Good Ol’ Krontjong Time).
Terima Kasih Abah Alwi semoga kesehatan selalu dilimpahkan kepada Abah dan kesejahteraan selalu di berikan kepada Keluarga tercinta. Amiiiiin YRA.
Hormat saya,
Taroena Wieradjaja a.k.a Buaja Krontjong
Lain kali saya akan berkomentar lagi. Daag …
Terimakasih atas doanya mudah-mudahan Abah selalu tetap bisa berkarya
wahhh…sipp sipp..keren euy jadi kita yang muda-muda bisa belajar banyak tentang djaman doeloe kala dengan bahasa yang ringan ngga seperti buku-buku pelajaran yang susyeh dimengerti…
Buat saya Abah Alwi adalah aset buat Indonesia umumnya dan Betawi khususnya…Saya harapkan Abah bisa menjadi “Perpustakaan Berjalan” yang terus menularkan kebudayaan kepada generasi muda, yang saat ini semakin tidak mengenal jati dirinya.
“Sampaikan Ilmu walau satu ayat”…
terimakasih atas pujiannya. Semoga saya diberi kekuatan untuk menulis terus
Saya menikmati sekali postingan2 abah Alwi. Sarat dengan sejarah. Terus menulis ya bah, biar sejarah kita tidak terlupakan…
Iyah doakan ya! biar Abah diberikan kesehatan oleh Alloh
Salamualakum Bah …
Bah sebagai orang “kwitang”, tolong dong critain sejarahnya kwitang yang lengkap, termasuk siapa yg memberi nama kwitang, sejarahnya bang Puase, dll dll …
trima kasih
ASS,WWR. Semoga pak ALWI SHAHAB dalam sehat, saya sangat menikmati tulisan bpk, terutama tentang jakarta tempo doeloe, saya menyenangi hal2 Indonesia pada jaman belanda, dari cerita2nya sampai gedung2 peninggalan belanda, seperinya hidup lebih tenang
pada zaman itu, (kata nenek saya zaman normal )…..kalau bapak sudah menerbitkan kumpulan tulisan zaman tempo dulu. Apa judul bukunya,?? kalau belum harap di buatkan saya kira akan sukses sebab banyak yang ingin tahu masa zaman tempo doeloe…..lain tidak terima kasih, semoga dalam karunia ALLAH selalu
menikmati cerita tempo doeloe. Sungguh mengesankan apa yang Abah tau tentang masa lalu. Tak tau kenapa, saya begitu tertarik dengan tempo doeloe, tapi pada dasarnya saya sangat menyukai sejarah.
Pertama kali saya mengetahui Abah dari Republika, kemudian menelusuri situs-situs dan bertemulah dengan blog ini. Saya menyalinnya mentah-mentah ke dalam situs portal intranet di kantor saya, karena teman-teman saya juga memiliki selera yang sama mengenai masa lalu. Dibaca bersama, “diarungi”, dan berangkatlah kami ke TKP.
Sungguh menyenangkan…
tulisan abah seperti guide bagi kami yang kini membentuk komunitas penyuka masa lalu ini…
Terimakasih dan mohon maaf karena tulisan abah saya muat ke portal tanpa izin tapi saya tidak mengambil keuntungan komersil… Jadi, mohon diizinkan ya…
Allah SWT senatiasa merahmati abah… amin
Abib, bagus tulisannya, Hanifa suka.
Hanifah cucu habib nanti kalau ke jakarta abib kasih buku-buku abib buat hanifah, abah dan mama
assalamu’alaikum…*tangan dilipat ke atas, betawi mode on*
salam kenal dari saya, penggemar berat sejarah dan segala pernak perniknya. saya mengenal pak alwi pertama dari web arsitekturindis.com. doa saya semoga pak alwi sehat selalu, sehingga bisa terus menulis, membuka tabir rahasia masa lalu yang menggoda kita untuk berhenti sejenak dan menoleh …
-wassalam-
Terimakasih atas doanya.
great, kebetulan sy lg tesis ttg kota tua jkt..
thanks pak alwi, sukses
Semoga tulisan-tulisan Abah membantu Sari dalam membuat tesis dan sukses selalu
terima kasih atas doanye
Assalamu’alaikum Abah,
Abah, John senang dengan semua Abah punya tulisan, karena memang John senang dengan semua cerita, buku, dan artikel yang ada kaitannya dengan tempo doeloe dan bahkan memang buku-buku tersebut dicetak pada masa di mana toelisan tempo doeloe itu masih berlaku ataupun di cetak ulang di zaman sekarang ini dengan masih menggunakan ejaan Melayu Pasar tersebut. Buku Abah ada yang John miliki (Maria van Engels), tp sayang dua lg blm sempat John beli.
Abah, John do’akan Abah sehat selalu ya, agar tetap bisa berkarya dengan tulisannya, sebagai bekal bagi anak dan cucu bangsa Indonesia ini.
Wassalam.
Terimakasih atas doanya semoga Abah tetap terus berkarya
Abah boleh ga minta foto Bappenas yang jaman baheula itu?
terima kasih abah.
Kan sudah dimuat di Republika dalam bandar jakarta
Assalammualaikum
artikel yang ada di situs sangat membantu saya dalam mencari bahan dalam pengerjaan tugas artikel saya. saya ingin tahu bagaimana sih budaya politik kaum habaib di Indonesia dan perkembangannya. sebelumnya terimakasih
Wa’alaikumsalam, wr,wb
Para Habaib dan jamaah keturunan Arab sangat ditakuti oleh Belanda karena mereka ikut membantu pemberontakan di beberapa daerah. Sekarang ini jumlah keturunan Arab yang sebagian besar berasal dari Hadramaut (Yaman) mencapai lebih dari 5 juta, tetapi banyak dari mereka yang sudah membaur. Mereka banyak datang sejak abad ke 19 dan tanpa istri, mereka nikah dengan wanita setempat. Mereka juga banyak mendirikan sekolah-sekolah Islam di berbagai daerah sebagai bagian dari syiar Islam. Dipelopori oleh Jamiat Khair yang berdiri 1901.
Assalamualaekum,
sayed Alawi, dari apa yang saya liat di situs ini tidak banyak diceritakan peranan Hadhromi Indonesia atau biasa disebut “Keturunan arab” yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia terutama di jakarta. Sebenarnya bila kita tengok peranan Raden Saleh, Habeb Osman, Habeb Abubakr Alaydroos, AR Baswedan dan lainnya baik di Jakarta sendiri maupun di seluruh Indonesia. Peranan mereka sebelum kemerdekaan, selama dan sesudah kemerdekaan yang mana juga ikut membangun kota jakarta. Serta memiliki andil yang cukup besar.
Beberapa telah dimuat seperti Raden Saleh, Habib Abubakar Alaydrus, Habib Usman dan AR Baswedan. Dan masih banyak lagi keturunan Handrami yang ditampilkan di Republika. Insyaallah akan dibukukan.
Tulisan-tulisan di blog ini menarik sekali. Aku yang tadinya hanya kesengsem dengan Bandoeng Tempoe Doeloe, setelah membaca isi blog ini, jadi timbul minat pada Djakarta Tempoe Doeleo…
Salam hangat,
D.M.
Terimakasih dan salam hangat. Semoga tulisan-tulisan yang ada di blog akan lebih menarik lagi
Apa kabar, Abah? Sehat kah? Saya doakan selalu agar Abah dalam keadaan sehat dan bugar.
Jauh sebelum Abah diulas di Kick Andy, saya sudah terkagum-kagum membaca buku tentang Maria Van Engels. Dan bertambah rasa ingin tahu untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah Jakarta. Terbersit rasa takjub membaca untaian kata demi kata yang mengalun begitu saja, tanpa menimbulkan kebosanan. Setelah menyaksikan Abah dalam acara Kick Andy, buku ‘Ciliwung – Venesia Dari Timur’ adalah buku ke-2 yang saya beli. Wah….kekaguman itu semakin meluap. Mungkin karena tulisan Abah terasa jujur, tidak terasa palsu atau membosankan seperti text book sejarah.
Ini bukan basa basi lho, Bah.
Anyway, kira-kira, kapan yah saya bisa bertemu dengan Abah? Ingin rasanya membuat essay foto tentang Abah. Ingin mendengar langsung Abah bercerita tentang Jakarta tempo dulu. Terlalu muluk kali yah keinginan ini? 🙂 Maaf kalau sudah lancang.
Salam hangat dari Kalimantan,
jw
Sekarang buku-buku tersebut dapat dibeli di toko-toko buku besar seperti Gramedia dan Gunung Agung
Assalamualaykum warahmatullahiwabarakatuh
Terima kasih abah atas Ilmunya….saya gak nyangka Kwitang yang begitu dekat kantornya dengan saya banyak menyimpan sejarah..Nyi Dasima…hukaman mati …wah….pantesan orang-orang dulu itu banyak yg jalannya lurus….gimana gak… selingkuh aja bisa dihukum mati apa lagi korupsi……
makasi banyak ilmunya bah….
kapan tampil lagi di Kick Andy
Abah siap saja bila diminta dan akan memberikan keterangan yang lebih aktual tentang sejarah kota Jakarta
Assalamu’alaikum wr. wb.
Salam kenal Abah Alwi, saya senang sekali bisa mendapatkan banyak informasi penting mengenai Djakarta tempo doeloe.
Terimakasih Abah, semoga sukses selalu dan terus berkarya.
Wassalam..
Terimakasih atas pujiannya semoga Abah dapat menulis lebih baik lagi
Ass. Wr. Wb.
Bib…Bisa kisah tentang Habib Husein van “Padang”(?) yang dimakamkan di pemakaman jeruk purut..?
Terimakasih atas informasinya, insyaallah akan Abah lacak
Ass.Wr.Wb.
Abah mau tanya. Luas kota Jakarta pada masa pemerintahan Belanda dulu berapa ya? Saya dapat tugas disuruh cari di internet, tapi dari tadi nggak dapet-dapet..
Dulu Jatinegara merupakan bagian yang terpisah dari Jakarta. Kebayoran Baru baru dibangun tahun 1948, Menteng tahun 1920 an dan Senayan tahun 1960 an. Sebelumnya merupakan daerah-daerah pinggiran yang masih banyak persawahan. Luasnya Jakarta sekarang dapat diliat di peta Jakarta.
Halo, Abah.
Saya sedang cari-cari info dan gambar di internet waktu nemu situs ini (dan saya curi waktu kantor sedikit untuk tulis surat ini :p ). Ternyata menarik sekali. Setidaknya sejak SMA saya senang membaca informasi tentang Jakarta Tempo Dulu. Informasi ini menurut saya agak sulit didapat. Sekarang memang sudah mulai banyak, di antaranya tentu saja situs ini dan buku-buku yang Abah tulis. Jadi, tolong lanjutkan terus ya. Semoga Abah sehat selalu dan berumur panjang.
Kebetulan saya bekerja di penerbitan. Salah satu buku yang diterbitkan adalah buku sekolah kurikulum muatan lokal untuk mata pelajaran Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta. Namun, amat sayang, karena keterbatasan penulis dan amat dangkalnya kurikulum, informasi yang diberikan kepada anak2 hanya di kulit dan kurang menarik. Barangkali jika sekolahnya mempunyai internet dan gurunya tahu tentang situs ini, mereka akan lebih senang dan lebih pintar belajar tentang Jakarta dari situs ini. Sejarah dan asal-usul berbagai tempat di Jakarta, tokoh-tokohnya, peristiwa-peristiwa penting atau bahkan personal di Jakarta Tempo Dulu semua dapat dipelajari anak-anak dan diambil hikmahnya. Barangkali bisa ditambahkan lebih banyak tentang seni budaya Jakarta termasuk permainannya? (Atau sudah adakah? Karena, saya tak sempat browsing banyak-banyak.) Atau mungkin Abah bisa membuat seri buku tentang asal-usul nama-nama tempat di Jakarta?
Demikian. Semoga Abah bisa terus membuat karya yang berguna untuk anak bangsa. Semoga orang-orang yang membaca tulisan-tulisan Abah bisa menghargai masa lalu dan menjadikannya pelajaran untuk masa depan. Amin.
Sangat disayangkan banyak budaya-budaya Betawi yang kini sudah mulai menghilang termasuk permainan-permainan. Mengenai nama-nama tempat pernah Abah tulis tetapi kurang lengkap, insyaallah akan dibuat lagi lebih lengkap termasuk apa yang terjadi di masa lalu di tempat-tempat tersebut. Mudah-mudahan dalam bentuk buku hingga lebih menarik. Terimakasih atas sarannya.
Setelah membaca buku2 abah alwi, saya berangan2 seandainya kawasan kota dijadikan saja kawasan pedestrian dan pusat pariwasata jakarta. Kawasan itu sangat bersejarah dan antik sekali, akan sangat indah sekali dibangun cafe, hotel dan pusat cindera mata
Pemerintah sudah lama menjadikan kawasan kota sebagai kegiatan pariwisata tetapi sayangnya daerah ini lalu lintasnya sangat macet. Hingga memerlukan berjam-jam untuk mendatanginya. Masalahnya karena daerah ini merupakan salah satu kegiatan bisnis perdagangan dan perkantoran. Seharusnya dijadikan sebagai pusat kegiatan wisata dengan memindahkan pusat kegiatan bisnisnya. Dikhawatirkan akan banyak gedung-gedung bersejarah beralih fungsi menjadi tempat bisnis. Karena selama ini kepentingan sejarah selalu dikalahkan oleh kepentingan bisnis
Assalamu’alaikum. Abah, di Kampung saya (Pondok KOpi) Jakarta timur setiap ada perayaan agama Islam selalu mengirimkan doa kepada guru kita. Maksudnya apa sih? Memang strata ulama di Betawi itu seperti apa, ada istilah guru, ulama, dll. Apakah artikel tentang strata ulama ini sudah ditulis?
Assalamualaykum Wr Wb
saya sangt senang membaca data dan fakta tentang freemason di Indonesia, kebetulan saya juga membuat tulisan di web blog saya, apa saya bisa minta data-data serta foto-foto yang lengkap mengenai keberadaan freemason di Indonesia? saya bisa di kontak di email: aris@swaramuslim.com, semoga pak Alwi berkenan dengan request saya ini agar menjadi bahan dakwah saya…..terima kasih
Wassalamualaykum Wr Wb
Jaringan Yahudi memang sudah ada sejak jaman VOC
Abah salam kenal, selama ini saya cuma kenal abah dari koran republika. Saya mahasiswi asli Betawi, kedua orangtua saya memang asli Betawi (asli Condet-Pejaten). Saya tertarik sekali mendalami budaya dan bahasa betawi. Kebetulan saya kuliah di FIB UI Program Studi Indonesia, mudah-mudahan saat skripsi nanti saya bisa mengambil tema tentang budaya dan bahasa Betawi. Nanti mohon bantuan Abah yah.
assalamu’alaikum wr wb
salam kenal abah alwi,,
saya rabi’ah al panggilnya rukoyah. website abah sangat membantu untuk saya dalam mendalami tentang kebetawian.
kebetulan saya asli betawi dan sangat mengimpikan skripsi saya akan bermanfaat buat kemajuan dan eksistensi betawi
saya mahasiswi komunikasi 2006 universitas gadjah mada, sudah semenjak kuliah saya ingin memperlihatkan tentang kehebatan betawi. saya sudah mulai konsul ke beberapa dosen.namun saya belum menemukan point cemerlang untuk realisasi sisi betawi mana terkait dengan keilmuan yang akan saya ambil diskripsi tersebut.
saya berharap abah alwi bisa membimbing saya meski hanya lewat ruang maya ini. mungkin dipelaksanaan skripsi saya nanti saya bisa bertemu dengan abah
tolong dijawab dan diberi arahan ya bah…
terima kasih
wassalam
Siap, mengapa tidak ?
hoho… ternyata ada blog ammi alwi, ehm.. apa ana pernah mampir ya… kok lupa…
ok ammi alwi (dan para pengelola blog ini) sering2 update dengan berita2 en cerita2 menarik yah….
semoga sukses…
btw kegiatan ammi alwi sekarang apa ya?
-syafiq shahab (keponakan idrus ahmad shahab, condet)-
Abah masih senang nulis dan baca-baca, dan tetap berkarya insyaallah
Kepada YTH Bapak Alwi
Saat ini saya sedang menulistentang Fintje de Foenik, wanita yang terbunuh pada sekitar tahun 1912, bisakah saya mendapatkan bantuan data peristiwa tersebut sekaligus informasi koran-koran yang memuat peristiwa tersebut
Erwin
Akan diusahakan Abah
Selamat Sore,
Yth. Abah,
Saya memang bukan asli Jakarta, asal saya jauh di Sumatera sana dan baru 5 tahun terakhir ini saya menetap di mari. Tapi saya senaaaang banget membaca tulisan Abang tentang Jakarta Tempo Doeloe nya. Seperti ikan ketemu air. Karena setiap saya keluyuran, saya selalu tergelitik mikir dulu ini tempat apa ya? mengapa disebut dengan nama itu ya dst…
Tapi saya agak capek juga kalau baca di internet. Mengapa Abah tidak mencetak saja tulisan Abah menjadi buku? Saya yakin pasti laris deh…
Tabik,
FRB
Sudah terbit dalam beberapa buku terbitan Republika ( lihat di blog Abah kategori buku ) dan akan terus berlanjut dengan edisi yang lebih menarik
Jadi yang menjawab semua komentar di sini siapa Bah? 😕
Terima kasih banyak atas semua tulisannya.
BTW, salam Bah. Hv fan selalu.
*Ctrl D*
Iya dong Abah selalu sempatkan untuk menjawab komentar-komentar dari fans Abah…
Semoga abah Alwi selalu dalam lindunganNya..Amin
Abah, saya lahir dan besar di Tangerang. Pun dari kecil saya sudah tertarik akan kisah2 maupun gambar2 mengenai kehidupan Betawi jaman dulu. Saya suka terpaku lama melihat foto2 lama. Angan2 pun melayang hehehe… seolah-olah jika ada yg namanya mesin waktu itu saya akan segera pergi ke masa lalu. Abah, tolong dong perbanyak cerita tempo dulu tentang Tangerang serta foto2 lamanya kalau ada. Soalnya saya agak kesulitan mencari foto2 lama Tangerang. O’ya situs ini hampir tiap hari saya buka loh. Terimakasih Abah Alwi.
Assalamualaikum Abah Alwi
saya kebetulan lagi ‘ketiban’ mandat buat menghias kantor kecil kita. Saya punya ide pasang foto2 jakarta atau indonesia jaman dulu in black n white terutama yg pelabuhan atau kegiatan berdagang.. sesuai dengan kantor saya yang bergerak di bidang pelayaran.. dan juga kebetulan lagi budgetnya mepet hehehehe
Nah, boleh tidak saya tahu bagaimana caranya saya bisa mendapatkan gambar2 itu? Ok. Nuhun sebelumnya atas info dan maaf kalau ada kekurangan dalam berbahasa ya..
wasalam,
Gita
Abah Alwi,
Terus terang, saya tertarik sekali membaca tulisan-tulisan karya Abah di blog ini. Pun waktu melihat Abah secara live di Kick Andy waktu itu 😀
Saya mau tanya, dalam buku ES ITO yang Rahasia Meede, apakah Abah juga membantu dalam memberikan bahan-bahan sejarah Jakarta?
Salam,
Sonny
PS: Abah pernah tulis cerita-cerita tentang daerah Condet tidak?
Selamat siang Abah Alwi,
Kami berencana mengadakan suatu event yang bernama “Kendoeri Tempo Doeloe” pada bulan oktober & november dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda & hari pahlawan pada tgl 31 Oktober dan 1-2 November 2008
Acara berkonsep Indonesia sebelum masa kemerdekaan hingga sesudah kemerdekaan (sekitar thn 70an).
Apakah kami diizinkan untuk menjadikan Abah Alwi sebagai referensi kami dalam acara tersebut, yang mana kami akan membutuhkan pandangan Abah sebagai pembicara dalam seminar/dialog kebangsaan yang akan kami adakan.
Semoga Abah Alwi bersedia membantu kami dalam mensukseskan acara ini.
Hormat saya
chandra
kendoeritempodoeloe@yahoo.com
Yth. Abah Alwi.
Assalammu’alaikum Wr.Wb.
Terima kasih banyak atas segala tulisan dan informasi yang banyak manfaatnya, semoga Abah selalu diberi kekuatan untuk selalu berkarya. Selanjutnya, Apa yang bisa kita lakukan untuk mengangkat khazanah betawi supaya selalu abadi dan tidak terlindas oleh zaman?
Ane cinta sama tanah kelahiran ane, tapi miris melihat penataan yang kayaknya asal-asalan (kate alm. Abi ane mendingan diatur sama bule, deh, terjajah tapi teratur dan rapi).
Salam hormat,
Wassalammu’alaikum Wr.WB
Menarik Sekali !
Artikel menarik.
Saya lagi telaah masalah Teosofi nih. Ceritanya, Teosofi seratus tahun yang lalu, dari Semarang, dulu mereka lari ke Batavia dan besar juga di sana. Dan katanya, ada salah seorang (cuma seorang Arab dan Muslim) yang juga ikut bergabung.
Adakah buku sejarahnya tentang ini?
Since BataVia Djakarta Tempo Dulu interest you much, perhaps you know more about this …
Thank you ….
Salam Alaykum Ami Alwii..
waa malah baru tahu ada blog juga toh, 🙂
Seneng bgt baca apalagi denger cerita ami alwi…
pokoknya sangat membuka cakrawala..
semoga selalu sehat dan panjang umur, dan terus berkarya…
AFifah Shihab 🙂 Adik Mantu Ami alwi :-p
Ass. ww.
Wah baru jumpa sekarang nih Bah.
Punya channel di Amrik sih, jadi karya2 Abah di posting dari Amrik juga ya?!
Bagemana cara bikinnya Bah, biar tulisan saya satu per satu muncul di web apa blog kaya Abah? Kasih tahu dong, biar keren.
Semua sehat2 kan Bah?
Terima kasih.
Wass. ww.
manstaffffff, bagus banget Pak tulisannya,…say baru menemukan blog ini…dan akan saya jadikan sumber belajar sejarah lokal…
Saya senang berkunjung ke blog antum. Selamat, selamat!
Baru tau kalo ada blog bagus banget!!
Selama ini cuma baca di Republika aja, beli beberapa buku kumpulan cerita Betawi karya Abah. Bagus banget, Bah!
Insya Allah Abah tetep sehat ya, panjang umur juga.. supaya bisa terus bikin tulisan yang bagus. Boleh di-link ga?
Salam dari cucu baru.. 😉
ass,wr.wb.
kepada yth. habib Alwi mohon bantuan informasi tentang ahlul bait fam asy syatri di jakarta, atau lainnya, email saya: etam1975@gmail.com, terima kasih
wass.wr.wb.
shah
samarinda, kalimantan timur
ass.wr.wb.
salut karena jarang orang yg begitu memperhatikan sejararah masa lalu, seakan2 hilang ditelan oleh kemajuan zaman, semoga djakarta tempo doeloe menjadi inspirasi bagi kita semua
salam dari shah kota samarinda kalimantan timur
Asslm,Wr. Wb
Senang rasanya bisa menemui Abah Alwi yang banyak bercerita tentang wajah jakarta di masa lalu. Menaggapi tentang artikel2 Abah terutama yang bagian “banjir”, memberikan pertannyaan di pikiran saya. Mengapa ya bah, kanal-kanal pada masa Daendels dihancurkan tetapi tidak semuanya. Sampai saat ini, untuk kanal yang berorintasi utara-selatan tidak dihancurkan/ disisakan. Menurut Abah adakah maksud dari hal tersebut. Tentunya suatu kepuasan bertanya pada ahlinya langsung. Terima kasih atas jawabannya. Semoga Abah selalu diberikan kesehatan.
Wsslm. Wr. Wb
Abah ysh.
Saya sangat prihatin dengan wajah Jakarta sekarang, atau pada umumnya wajah-wajah kota lainhya di Indonesia. Sebagai bangsa kalau saya perhatikan kita ini kurang menghargai sejarah. Saya menyoroti perencanaan pembangunan fisik disekitar bangunan-bangunan lama yang memiliki nilai sejarah, sungguh sangat jauh dari perencanaan jangka panjang yang dilatar belakangi oleh visi pelestarian nilai sejarah dan keasrian / keharmonisan tata ruang.
Bagaimana tu abah? Apa yang musti kita lakukan?
Saya juga sangat perihatin dengan berdirinya bangunan-bangunan baru yang sangat megah tidak memperhatikan nilai-nilai sejarah, yang mesti kita lakukan janganlah bosan-bosan mengeritik pemerintah kita demi kelestarian nilai sejarah.
Assalamualaikum Abah, saya ingin bertanya apakah benar Nyai Dasima mayatnya diketemukan di kali pejambon yang menjadi gedung Departemen Luar Negeri sekarang, karena menurut cerita pegawai deplu banyak kejadian mistis menyangkut Nyai Dasima di Deplu. O iya sekalian saya meminta izin memasang alamat blog abah ini di blog saya.
Wassalamualaikum
Assalamualaikum..wr..wb…
pokoknya pak alwi topp dah..hehe…Databasenya banyak bener..
BTW, sering gabung di http://forum.detik.com/showthread.php?t=19743 pak ?
Thanks..
Wassalamualaikum..wr..wb..
Abah, saya link ya…
Saya sedang menyusun buku perihal seorang figur dari kakek saya yang datang dari Hadramaut ke Indonesia di sekitar tahun 1890-an. Saya ingin tanya ke Ami Alwi, kira2 apa transportasi saat itu ( Seyun-Almukalla-Jakarta/Surabaya). Apakah mereka datang dengan kapal layar, berapa lama dan apa tujuan kapal2 itu ke Indonesia. Terimakasih.
Nama lengkap saya: Ali bin Salim bin Mohamad bin Abdulkadir Aldjufri.
Assalamu’alaikum ammi alwi,,
salam kenal ya mi,,
tadi pagi zul nonton acara berita gitu di salah satu stasiun tv swasta,,trus pengisi acaranya tuh dari komunitas historia indonesia gtu,,wah,,senangnya hatiku,,udah beberapa tahun terakhir ini zul suka ama hal2 bertema sejarah,sedikit geografi,antropologi,sosiologi,n kebudayaan pastinya,,asyik gimanaaa gituuh,,pas buka situs KHI eh ada ammi,,kapan2 boleh ya mi nanya2 ttg sejarah n kebudayaan,,zul baru jatuh cinta sh mi ama ilmu2 tsb,,bener2 masih nol,,tapi zul pengen memelihara cinta tsb n membuatnya bersemi,,apa seeh?!,,tapi sbenernya sh zul lebih tertarik ama SKI,,zul punya impian mi, pengen punya mathaf tsaqofah islamiyah,,museumnya pengetahuan sejarah n kebudayaan islam gtu mi…udah ada blum sh mi bangunan seperti itu?di indonesia apa di luar negeri?..mohon do’a n dukungan n nasehatnya ya mi,,
hatur nuhun pisan,,
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bah, numpang tanya..
ada fotonya dr Radjiman??
kalau ada tolong di tampilin Bah..
krn saya butuh utk bikin tgs sekolah..
trims
bah.. masih inget ngak sama ane cucunya H. Meli ( Romli di Warung Buncit ) sekarang aneu dah gede nih dan lagi belajar….wah abah hebat…sekarang…tulis terus bah…biar anak cucu inget perjuangan jaman dulu….
ane doa,in abah tetap sehat selalu…..
wassalam..
Iwan Gunawan
Cucu H. Romli Sa’iri Wr. Buncit
Kalibata Pulo
Terimakasih atas doanye
Salaamullah ‘alaik ya abuyya….
Arjuuk hadratak fil’afiyyah, Insya Allah….
Ya abuyya…..
Ana mhs S-3 IAIN Sby, lagi nyusun disertasi tentang tradisi berbahasa arab komunitas keturunan arab di Jawa Timur (Malang, Bangil, Surabaya). Bass…al-musykilah yakni, ana kesulitan mendapatkan referensi primer seputar tema tersebut. Lau hadratak memilikinya, mbok yao di share ke ana, alasya’n dloruri awe….
Ana astanniik ya abuyya….
Ibnukum
adeeb
Asalamu’alaikum.
Pak Alwi apakah saya untuk kepentingan kantor dapat bertemu dengan bapak di kantor bapak [Republika]?
Bisa yang penting ente hubungi Sekred Republika
Assalamuaikum Wr Wb
Ami Alwi ane Muhammad bn abdurahman assegaf,ane seneng liat foto2 tempat ane,abah ane dan keluarga lahir khususnya daerah pecenongan lagi ana kecil juga ana sering liat ami Alwi suka ngobrol ama ana punya abah(alm.Abd rahman Assegaf/Ka Mamang),kalo ada ana minta photo2 habaib yang tinggal di pecenongan dulu buat ana pajang ditempat ana tinggal sekarang,sebelumnya terimakasih banyak mi Alwi.
Wassalam
Muhammad Assegaf
AssWw, abah Alwi, senang sekali membaca tulisan abah tentang tempo doeloe. Namun kiranya akan lebih lengkap jika diuraikan pula tentang sejarah penggunaan uang kertas. Sebelum nya kan pernah digunakan uang logam; nah apakah uang logam seperti dinar emas dan dirham perak pernah dijadikan sbg alat tukar diBetawi tempo doeloe, sekian dulu Abah, Wassalaam
Pak,,joint ama Benny n Mice donk.
Bakalan seru tuh Pak!!
Wah boleh juga kalau yang seru-seru…
Kita berprasangka baik saja, jangan memukul rata semuanya jelek, Habaib juga manusia kok…:-)
Blog yang menarik sekali
Saya baru saja baca bukunya yang Betawi, Queen of The East. Menarik sekali 🙂
Oia, buat buku tentang etnis Betawi dong, bah. Kan etnis asli Jakarta tuh 🙂
Abah Alwi, sudah lama saya mengikuti tulisan Abah, baru tahu ada blognya, terima kasih telah membuat saya semakin paham untuk terus belajar sejarah…
Salut…
Taufan E. Prast
Iye doakan Abah ye ,biar Abah bisa terus menulis sejarah tentang Betawi
seneng deh bisa tau tentang sejarah jakarta dulu, apalagi sekarang makin banyak orang yang udah lupa sama sejarah kotanya sendiri, hmm thanks ya tulisan2nya, bermanfaat banget loh
Salam Abah Alwi,
Saya sangat mengagumi tulisan Abah Alwi, terutama buku kumpulan cerita Betawi, ” Maria Van Engels menantu Habin Kwitang..” juga banyak referensi tulisan saya mengacu dari tulisan Abah.
Same-same moga -moga bermanfaat untuk kite semuanye
assalamu’alaikum,,,
kakek Alwi… (saya panggil kakek yah.. hehe). salam kenal.
kagum sama kakek… kapan2 semoga bisa ketemu dan diskusi bareng yah. saya link blog ini di blog saya. makasihh… 😉
Same-same moga-moga kite bisa ketemu
salam kenal ^.^
hidup betawi
Aslm Bib..ane mau tanya nich..ane punya datu dari pontianak..
sekitar abad 17an namanya OPPU DAENG MANAMBON bin DAENG RILLAGA bin LAMADUSHALAT bin LANDERING TELUK TANDERING (asli bone sulsel tapi menetap di mempawah-pontianak)..daeng Rillaga itu punya saudara kandung 3 nama: daeng PERANI DAN OPPU DAENG BIASA..
nah oppu daeng biasa ini hijrah kejakarta bantu perjuangan melawan belanda..tapi caranya beliau masuk jadi tentara belanda dan menjadi KAPITEN pada jaman itu beliaulah yg meleraikan PEMBANTAIAN WARGA CINA DIJAKARTA…TRUZ DIMAKAMIN DI JAKARTA JUGA…
YG MAU ANE TANYA KIRA2 ANE BISA BACA SEJARAH ENTU DIBUKU APA YA..?ANE MAU TAU BLIAU DIMAKAMIN DIMANA YA…?
KABAIN BIB YA,,THKS
Abah Alwi, salam kenal saya suka membaca tulisan-tulisan abah baik yang di koran republika ataupun yang sudah di bukukan. Saat ini saya sedang konsen untuk permasalahan lingkungan di Jakarta terutama satwa liarnya. nah kira-kira abah tahu ndak perihal Jakarta tempo dulu yang berhubungan dengan lingkungannya? misalnya selebat apakah Jakarta zaman dulu kemudian hewan-hewan apa saja yang pernah ada di Jakarta?
Itu aja dulu deh, makasih banyak ya
Hewan yang ada di Jakarta macam-macam :Harimau, Singa, Monyet, Macam – macam Burung, Ular Sanca ,Ular cobra ,Buaya dan masih banyak binatang lainnya karena di Jakarta masih banyak Hutan penduduknya belum banyak, daerah bangka saja pada zaman Belanda Tempat pembuwangan mayat sebenarnya Bangka itu dulu rawa Bangke di ganti namanya jadi Bangka
salam kenal bah, salah satu kolom Republika yang saya suka adalah tentang jakarta tempo doeloe
moga sehat selalu
Amiiin! terimakasih atas doa ente.
ass,
Pak Alwi ada sejarawan dari Rep. Ceko ingin tau tentang sejarah batavia tempo dulu kalau saya kasih linknya ke beliau boleh tidak dan dia tidak bisa bahasa Indonesia.
Makasih
Tidak ! ketemu saya saja di kantor, kan disitu bisa membawa penerjemahnya.
Salam Kenal Abah 🙂
Salam kenal juga mau ketemu abah silakan di kantor Republika
salute 4 abah,, mudah mudahan kami bisa belajar banyak pada abah.. kapan2 abah bikin seminar pribadi dong,, kita semua pasti datang deh
Doain aje ye moga – moga abah bisa ngadain seminar pribadi
Assalamu’alaikum
Salam kenal pak, kapan2 Berkunjung kesini
Insya Alloh de kapan-kapan klu ada waktu nye
Ada Cerita tentang Kemanggisan Jakarta Barat, dulu terkenal ame Mat item (katenye sih garong),…..dan menurut cerite di kemanggisan banyak jaware2 yang ada di situ,…terima kasih bang…
iye
Abah Alwi,
Masih nulis buku kisah kisah betawi tempo doeloe gak?
Bagus bangat buku bukunya.
Masih
Assalamu’alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh
Bang salam kenal ane dari Kemanggisan, Ade cerite wilayah kemanggisan dan sekitarnye. Ane lagi coba nelusurin buyut ane ke atas, ya cerite Mat Item yang mati ketembak, ….atau yang laennye juge boleh,….Terima kasih sebelomnye….
Wassalalam
Salam kenal juga, semoge ente hasil nyusurinye
Assalamualaikum wr wb
Mau tanya Abah, apakah juga ada artikel dan foto tempo doeloe seputar Ps Minggu yg terkenal dng buahnya dan hutan Kemang.
Terima kasih
Wass
Korinof dasir
Anda kontek Republika 021 7803747 dan bilang ingin bertemu dgn Abah
Ass.wr.wb..
Salam kenal Abah Alwi, sudah lama saya mencari sosok orang yang mengenal betul sejarah “Djakarta tempo Doeloe”. Abah tentunya sangat fasih mengenai mengenai tentang kota jakarta dari jaman belanda sampai kemerdekaan. Saya adalah cucunya Imam Syafi’ie yang dekenal dengan Bang Pi’ie, Kapten Pi’ie, Letkol Syafi,ie, “menteri copet” dll. Saya sangat membutuhkan informasi mengenai kakek saya tersebut terutama simpangsiurnya pemberitaan kakek saya sebagai pahlawan tetapi dapat sebutan maaf “menteri copet”. Bila informasi yang saya dapatkan adalah kebenaran, saya sangat ingin sekali meluruskan hal ini tentunya dengan bantuan abah dan pihak lain yang dipercaya. Saya ingin sekali bertemu dengan abah bila abah berkenan. Semoga Abah selalu mendapat rahmat dan berkah ALLAH SWT.. Amin
Kalau mau ketemu Abah , kontek saja Kantor Republika
Salam kenal Abah….
Kite mo tanya nih..
tanah abang itu dinamain same siape yeh ko dinamain”y tanah abang?
jawab yah Abah??
Menurut legenda, pasukan Sultan Agung dari kerajaan Islam mataram ketika menyerang batavia pertama kali (1628) berbasis disini. karena tanahnya merah disebut Tanah Abang.
Assalamu’alaikum
salam kenal Bah, saya tertarik dengan tulisan Abah mengenai sejarah bangsa ini yang ternyata diawali dari perjuangan syarikat islam, bukannya budi utomo. hal ini perlu disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama kepada para pemimpin bangsa ini supaya beliau-beliau ini bisa sadar bahwa islam dan ummat islamlah yang memperjuangkan dan mengatarkan kemerdekaan ini. oleh sebab itu, sangat pantaslah jikalau ummat islam menginginkan kemedekaan sejati dimana hidup dan kehidupan diatur berdasarkan ajaran dan keyakinannya, dalam arti syariat islam bisa tegak dibumi persada ini. saya yakin Bah, jikalau hal ini bisa terjadi, maka seluruh warga masyarakat indonesia akan makmur sentosa, bukan saja dapat dirasakan bagi ummat islam, tapi ummat-ummat sebangsa dan senegara lainnya akan dapat merasakan keindahannya. dengan catatan, para pemimpin dinegara ini benar-benar menerapkan nilai-nilai islam sesuai dengan apa yang dicontohkan nabi Muhammad SAW.
YPI Sukawening – Garut
West Java Indonesia
saepunnahar@yahoo.co.id
Memang syarikat Islam banyak berperan dalam perjuangan merebut kemerdekaan, cuma memang para pemimpin kite melupakan peran serta Umat Islam dalam perjuangan Merebut kemerdekaan, kalau mau diterapkan hukum islam sangat baik sekali tidak saja untuk umat islam sendiri, umat selain islampun akan merasakan ketentraman karena islam Rahmatan Lil’alamin yang artinya keselamatan bagi setiap Umat.
Assalamualaikum Abah Alwi..
Saye penggemar berat tulisan2 abah..
Tetep produktip buat percatatan kaum Betawi bah!
Sesekali paranin blog saye di http://idhoy94.wordpress.com.
Mekasi abah, wassalam..
Waalaikum Salam Wr.Wb
terimakasih ane ucapkan pada ente yang membaca tulisan Abah
mempelajari sejarah emang nyenengin tapi kadang tajkut salah..repot, saya jg lagi penelitian yang ada hubungannya dengan sejarah soto lamongan nih…
Ente harus berani jangan takut salah, kalau selalu takut kapan ente akan bisa. Belajar sejarah itu harus banyak mencari impormasi dan rajin membaca yang berhubungan dengan apa yang ente teliti. Insya Allah kalau sering kita mengasanya (sering menulis )akan menjdi penulis yang baik
Bang,
Tampilin foto2 Jakarta jaman dulu dong. Kalau bisa disandingkan dengan poto sekarang. Biar bisa bayangin
wah cerita2 & informasinya menarik banget deh,,,boleh dong kalo ada informasi sejenis dishare ke okie via email di atas,,,,trims yah sebelumnya
assalamu’alikum wr wb,
slm kenal abah alwi, semoga allah swt memberi kesehatan panjang umur buat abah alwi ame keluarga,saye seneng banget baca tulisan2 abah, ade yg pengen banget saye tau tentang kumpibarak yg dulu kl saye denger dari cerita orang tua ame nenek saye makamnya/kuburannya dideket kali ciliwung tepatnye sih katenye di deket kolong jembatan dukuh atas jembatan blora. kalo abah alwi tau kisahnye tolong dong diceritaiin ke saye.
Salam kenal juga, sabarye dulu ye
Assalamu’alikum wr wb,
Salam kenal Bah.
Abah, saya dulu ada sodara nyang tinggal di Kwitang, kita manggilnya inyiek Rusli (keluaraga Minang), beliau punya anak beberapa, salah satunya Nayat. Kenal gak Bah?
Tapi pertanyaan saya nyang benernya bukan nyang itu, ini ni Bah: dulu, taun ’80an saya kenal sama oom Ali Shahab, rumahnya juga di Kwitang. nah pertanyaan saya: abah ada hubungan keluarga gak sama oom Ali. kan sama2 anak Kwitang.
Kalo kenal, tolong sampein tabik buat oom Ali ya Bah, dari saya bobby, anaknya Nana Mayo, oom Ali tau dah..
Makasih banyak Bah..
Wassalamu’alikum wr wb.
assalamu’alaikum abah alwi…
abah dulu waktu saye kecil pernah denger dari nenek saye, katenye didepan taman suropati sekarang / gereja ayam menteng tepatnya di depan masjid agung sunda kelapa, dulunye kampung cideng, dan kebanyakan penduduknye asli mane aje tuh? terus juga kalo saye inget cerita alm. nenek saye itu di deket masjid agung sunda kelapa dahlunye ade kuburan yang sangat di keramatkan sampe ceritanye dulu banyak orang-orang pade ziarah ke makam tersebut kejadian tersebut kira-kira tahun 1912, yang saye mo tanyaiin ke abah yang pertama masih ada apa ngk penerus warga kampung cideng tersebut, yg kedua makam siapakah yg sangat di keramatkan tersebut?
Wassalam